Assalamu alaikum…
Selamat Datang di Kajian Doa. Blog ini dibuat dan dikelola oleh seorang, tidak piawai dibidang dunia internet, tidak menguasai ilmu pengetahuan yang tinggi, namun ingin berbagi informasi.
Kajian Doa
ini dibuat dengan maksud dan tujuan yaitu :
- Maksud dibuatnya blog Kajian Doa adalah untuk memberikan sumbangan ilmu pengetahuan tentang doa menurut syariat Islam.
- Tujuan dibuatnya blog Kajian Doa adalah memberikan informasi bahwa berdoa merupakan perbuatan yang mulia
Orang-orang yang bijaksana mengatakan bahwa
ada perbedaan antara pengetahuan yang yakin (ilmul yaqin), penglihatan yang pasti
(‘ainul yaqin) dan kepastian yang sesungguhnya (haqqul yaqin). Mereka
mengajukan contoh sebagai berikut : bayangkanlah akan api; ada saatnya ketika anda melihat
akibat dari api. Umpamanya, Anda melihat gumpalan asap. Anda tahu bahwa di sana ada api
darimana asap itu membumbung ke langit; ini pengetahuan yang pasti, ‘ilmul yaqin.
Pada saat lainnya, anda melihat api itu sendiri dari dekat; ini penglihatan yang pasti dan
lebih tinggi tarafnya dari ‘ilmul yaqin, karena ini berarti penyaksian
sendiri. Pada saat yang lain anda berada demikian dekatnya kepada api itu sehingga anda
merasakan hangat dan panasnya; ini namanya haqqul yaqin.
Kepada Allah-lah seharusnya kita meminta. Kepada Allah-lah satu-satunya kita mohon pertolongan. Ketika ada kesulitan, kesedihan dan kesempitan, adukanlah pada Allah. Allah sungguh Maha Mendengar. Allah Maha Mendengar do’a-do’a hamba-Nya. Setiap do’a yang kita panjatkan pasti bermanfaat. Tidak mungkin sama sekali tangan yang kita tengadahkan ke atas, kembali begitu saja dalam keadaan hampa. Ketika sulit saat menghadapi ujian, mohonlah segala jalan keluar pada Allah. Ketika usaha ikhtiyar sulit mencari sumber kehidupan, mintalah kemudahan dari Allah karena Allahlah.
Semoga
informasi yang kami sajikan dapat bermanfaat bagi pengunjung. Tulisan
diblog ini sangat sederhana, namun kami berharap mempunyai makna. Ditulis
dengan ketidak-sempurnaan, mohon ditanggapi dengan kearifan.
Tiada gading yang tidak retak, tiada manusia yang sempurna, tiada perkataan paling mulia kecuali firman Allah dubhanahu wa ta'ala.
Wassalamu alaikum…
Bandar Lampung, 19 Oktober 2011
Amrullah Ibrahim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar