Selasa, 18 Oktober 2011

Awal berdoa

Di awali dengan asma’ul husna :

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad'ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna mā kānụ ya'malụn.

Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS, Surah Al-A’raf : 180)

Di awali dengan ismul A’zham (pujian-pujian kepada Allah) : Rasulullah lewat di depan seorang bernama Abu “Iyasy Zaid bin Shamit az-Zuraqiy yang sedang shalat. Ia berdoa: ” Ya Allah, aku mohon kepada-Mu karena sesungguhnya bagiMu segala puja dan puji, tiada Tuhan selain-Mu, wahai Yang Maha Memberi, yang menjadi harapan, Yang Mencipta langit dan bumi, Yang Maha Luhur lagi Maha Mulia”. Kemudian Rasullullah bersabda: “Sesungguhnya engkau telah memohon dengan mempergunakan nama-nama-Nya Yang Agung, yang bilamana dimohonkan dengan nama-nama-Nya itu akan dikabulkan dan jika dimintai dengannya juga akan diberi” (HR . Ahmad, Ibnu Majah, Abu Daud, Nasa’i)

Shalawat : Semua doa terhalang kecuali membaca shalawat dulu kepada nabi dan keluarga Nabi Muhammad. (HR Tabrani)

Waktu mustajab

Pada saat sepertiga akhir malam (setelah melakukan sholat Tahajud) :

Bila lewat sebagian malam atau duapertiganya, akan turun ke langit dunia Allah yang Maha Memberkati dan Maha Tinggi, lalu berfirman: “Tak ada seorang pun yang berdoa pasi ia akan dikabulkan, tak ada seorang pun yang mohon ampun pasti akan Ku-ampuni”. Sehingga tiba waktu subuh (HR Bukhari dan Muslim).

Sesudah sholat Fardhu : 

Ditanyakan kepada Rasulullah: “Wahai rasulullah, manakah doa yan paling didengar Allah”. Rasulullah menjawab: “Doa di tengah malam dan sesudah shalat wajib” (HR Tarmidzi).

Di waktu Lapang : 

Barang siapa yang menginginkan doanya dipenuhi Allah ketika dalam kesulitan, maka hendaknya ia memperbanyak doa di waktu lapangnya (HR Tarmidzi dan Hakim).

Di waktu sujud : 

Jarak yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya ialah ketika ia sujud, maka perbanyaknlah doa (HR Muslim).

Perintah berdoa

Berdoa merupakan aktivitas yang bernilai ibadah. Dengan berdoa, seorang mampu menaiki tangga menuju jalan kesuksesan dan keselamatan. Sebab doa adalah lawan dan musuh dari bala’; ia mampu meringankan turunnya bala’ bahkan menolaknya.

Al-Qur’an menyatakan bahwa berdoa adalah perintah, siapapun yang berdoa, maka permohonannya pasti terkabul. Hal ini ditegaskan dalam surat Ghafir ayat 60:
 ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ 
 
Artinya : Berdoalah kalian kepada-Ku, maka Aku kabulkan permohonanmu.

Firman Allah Ta'ala

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya : Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (Al-Baqarah 2: 186)

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Artinya : Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina”. (QS: Al-Mu’min 40:60)

Kata Pengantar

Assalamu alaikum…
 
Selamat Datang di Kajian Doa. Blog ini dibuat dan dikelola oleh seorang, tidak piawai dibidang dunia internet, tidak menguasai ilmu pengetahuan yang tinggi, namun ingin berbagi informasi.

Kajian Doa ini dibuat dengan maksud dan tujuan yaitu :
  • Maksud dibuatnya blog Kajian Doa adalah untuk memberikan sumbangan  ilmu pengetahuan tentang doa menurut syariat Islam. 
  • Tujuan dibuatnya blog Kajian Doa adalah memberikan informasi bahwa berdoa merupakan perbuatan yang mulia

Orang-orang yang bijaksana mengatakan bahwa ada perbedaan antara pengetahuan yang yakin (ilmul yaqin), penglihatan yang pasti (‘ainul yaqin) dan kepastian yang sesungguhnya (haqqul yaqin). Mereka mengajukan contoh sebagai berikut : bayangkanlah akan api; ada saatnya ketika anda melihat akibat dari api. Umpamanya, Anda melihat gumpalan asap. Anda tahu bahwa di sana ada api darimana asap itu membumbung ke langit; ini pengetahuan yang pasti, ‘ilmul yaqin. Pada saat lainnya, anda melihat api itu sendiri dari dekat; ini penglihatan yang pasti dan lebih tinggi tarafnya dari ‘ilmul yaqin, karena ini berarti penyaksian sendiri. Pada saat yang lain anda berada demikian dekatnya kepada api itu sehingga anda merasakan hangat dan panasnya; ini namanya haqqul yaqin.

Kepada Allah-lah seharusnya kita meminta. Kepada Allah-lah satu-satunya kita mohon pertolongan. Ketika ada kesulitan, kesedihan dan kesempitan, adukanlah pada Allah. Allah sungguh Maha Mendengar. Allah Maha Mendengar do’a-do’a hamba-Nya. Setiap do’a yang kita panjatkan pasti bermanfaat. Tidak mungkin sama sekali tangan yang kita tengadahkan ke atas, kembali begitu saja dalam keadaan hampa. Ketika sulit saat menghadapi ujian, mohonlah segala jalan keluar pada Allah. Ketika usaha ikhtiyar sulit mencari sumber kehidupan, mintalah kemudahan dari Allah karena Allahlah.

Semoga informasi yang kami sajikan dapat bermanfaat bagi pengunjung. Tulisan diblog ini sangat sederhana, namun kami berharap mempunyai makna. Ditulis dengan ketidak-sempurnaan, mohon ditanggapi dengan kearifan.

Tiada gading yang tidak retak, tiada manusia yang sempurna, tiada perkataan paling mulia kecuali firman Allah dubhanahu wa ta'ala.

Wassalamu alaikum…

Bandar Lampung, 19 Oktober 2011
Amrullah Ibrahim

  Allahummaghfirlahu Warhamhu: Doa Untuk Orang Meninggal Laki-laki dan Perempuan (santripedia.com)